Long Life Education

Pages

  • Beranda

Histats

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ▼  2016 (6)
    • ▼  Maret (6)
      • PLS : Analisa Evaluasi Program
      • SlideShare - Non Formal Education
      • PLS: Monitoring dan Evaluasi
      • PLS : Balai Latihan Kerja Provinsi Banten
      • PLS : Balai Latihan Kerja
      • Komunikasi Sosial dan Pembangunan
  • ►  2014 (5)
    • ►  April (5)
Minggu, 27 Maret 2016

PLS: Monitoring dan Evaluasi

Semester 6 : Pada semester ini mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah mempelajari mata kuliah Supervisi dan Monitoring PLS, pembelajaran yang dilakukan di kelas adalah di bagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok monitoring dan kelompok supervisi. Masing – masing kelompok mempelajari tentang apa itu monitoring dan apa itu supervisi. Selain itu masing – masing kelompok harus mempresentasikannya di depan kelas, setelah presentasi selesai dilanjutkan dengan tanya jawab. 

Berikut ini adalah materi Monitoring yang akan saya bagikan.

PENGERTIAN MONITORING
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran.
·         Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan
·         Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berian
Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi monitoring mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Conor (1974) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan atau monitoring. Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan (monitoring).
Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin. Berdasarkan kegunaannya, William Travers Jerome menggolongkan monitoring menjadi delapan macam, sebagai berikut:
1.   Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membakukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program.
2.  Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan penyalahgunaan.
3.     Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan tenaga pelaksana.
4.   Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas dan wewenang yang harus dilakukan oleh staf atau bawahan.
5.     Monitoring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.
6.  Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan dengan perencanaan program.
7.   Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan kesesuaiannya dengan sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga.
8.     Monitoring yang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.
Monitoring pada umumnya dilakukan baik pada waktu sebelum kegiatan pembinaan maupun bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan pembinaan (pengawasan atau supervisi). Monitoring, pengawasan, dan supervisi memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Pengawasan dilakukan terhadap orang-orang yang mengelola program. Supervisi dilakukan terhadap pelaksanaan program, sedangkan monitoring dilakukan terhadap komponen-komponen program. Monitoring selain berkaitan dengan pengawasan dan supervisi, mempunyai hubungan erat dengan penilaian program.
Monitoring sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengikuti suatu program dan pelaksanaannya secara mantap, teratur dan terus-menerus dengan cara mendengar, melihat dan mengamati, serta mencatat keadaan serta perkembangan program tersebut. Dalam seri monograf 3, UNESCO Regional Office for Education in Asia and teh Pasific, dijelaskan bahwa monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai komponen program sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan program sebagai mana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan program. Suherman dkk (1988) menjelaskan bahwa monitoring dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta terus menerus.
Pengumpulan data atau informasi dalam monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya dalam pelaksanaan program yang dipantau. Sasaran monitoring adalah kelangsungan program dan komponen-komponen program yang mencakup input, proses, output dan outcome. Pihak yang melakukan monitoring adalah pengelola program danatau tenaga profesional yang diberi tugas khusus untuk memonitor pelaksanaan program. Hasil monitoring digunakan untuk meluruskan atau memperbaiki program. Perbaikan program itu sendiri dilakukan dalam kegiatan supervisi, bukan dalam kegiatan monitoring.
Monitoring selain berkaitan dengan supervisi, juga mempunyai hubungan erat dengan evaluasi program. UNESCO (1982) mengidentifikasi lima kaitan dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi. Pertama, fokus monitoring adalah pada program yang sedang dilaksanakan. Bukan pada konteks kegiatan yang harus dilakukan oleh pelaksana program. Sedangkan evaluasi sering dilakukan sejak perencanaan program. Kedua, monitoring menitikberatkan pada aspek kuantitatif dalam pelaksanaan program yang dapat menjadi bahan untuk kegiatan evaluasi. Evaluasi dapat melengkapi hasil monitoring dengan data tambahan yang diperlukan sesuai dengan tujuan evaluasi  yang mengarah pada aspek kualitatif. Monitoring berhubungan dengan dimensi kuantitatif tentang efektivitas program seperti banyaknya output program, sedangakn evaluasi lebih berkaitan dengan dimensi kualitatif tentang efektivitas program seperti sejauhmana output sesuai dengan norma atau standar yang telah ditentukan. Ketiga, monitoring mencakup usaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung program, seperti faktor logistik, yang dapat membantu atau mempengaruhi penampilan program, sedangkan evaluasi mengarah pada upata menyiapkan bahan masukan untuk pengambilan keputusan tentang ketepatan perbaikan peluasan atau pengembangan program. Keempat, kontribusi yang dapat dimanfaatkan dengan segera dari hasil monitoring adalah untuk kepentingan pengelolaan program, sedangkan kontribusi evaluasi lebih terkait dengan pengambilan keputusan tentang penyusunan rancangan dan isi program. Kelima, monitoring dan evaluasi merupakan proses yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Walaupun tekannya berbeda, keduanya mempunyai arah yang sama yaitu untuk meningkatkan efektivitas program.
Tujuan utama monitoring adalah untuk menyajikan informasi tentang pelaksanaan program sebagai umpan balik bagi para pengelola dan pelaksana program. Informasi ini hendaknya dapat menjadi masukan bagi pihak yang berwenang untuk: a) memeriksa kembali strategi pelaksanaan program sebagaimana sudah direncanakan setelah membandingkan dengan kenyataan di lapangan, b) menemukan permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, c) mengetahui faktor-faktor pendungkung dan penghambat penyelenggaraan program.
Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk:
  1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;
  2. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
  3. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
  4. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan;
  5. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama kegiatan;
  6. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
  7. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.
Sebagaimana halnya dengan supervisi, monitoring dapat mengguanakan pendekatan langsung dan tidak langsung. Pendekatan langsung dilakukan apabila pihak yang memonitor melakukan kegiatannya pada lokasi program yang sedang dilaksanakan. Teknik-teknik yang sering digunakan dalam pendekatan ini adalah wawancara dan observasi. Kedua teknik ini digunakan untuk memantau kegiatan, peristiwa, komponen, proses, hasil dan pengaruh program yang dilaksanakan. Pendekatan tidak langsung digunakan apabila pihak yang memonitor tidak terjun langsung ke lapangan, namun dengan menelaah laporan berkala yang disampaikan oleh pada penyelenggara program, atau dengan mengirimkan kuesioner secara berkala kepada para penyelenggaranya atau pelaksana program.
Langkah-langkah pokok untuk melakukan monitoring adalah sebagai berikut.
1.     Pertama, menyusun rancangan monitoring, seperti
a.   untuk menghimpun data atau informasi tentang pelaksanaan program yang hasilnya akan dibagikan dan diserahkan kepada pengelola untuk memperbaiki pelaksanaan program,
b.      sasaran atau aspek-aspek yang akan dimonitor,
c.       faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program,
d.      pendekatan metode, teknik dan instrumen monitoring,
e.       waktu dan jadwal kegiatan monitoring, dan
f.       biaya monitoring.
Rancangan ini didiskusikan dengan pengelola dan penyelenggara program untuk memperoleh masukan bagi penyempurnaannya. Hasil penyempurnaan ini dapat disebut program monitoring.
2.     Melaksanakan kegiatan monoitoring dengan menggunakan pendekatan metode, teknik dan isntumen yang telah ditetapkan dalam langkah pertama.
3.   Menyusun dan menyerahkan laporan monitoring kepada pihak pengelola atau penyelenggara program untuk digunakan bagi perbaikan atau pengembangan program.


 




Diposting oleh Unknown di 03.01
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club Online Casino UK Review 2021 - LuckyClub
Read our complete Lucky Club 카지노사이트luckclub review 2021, including bonuses, banking methods, mobile app and more. We look at everything you need to know about the site.

2 Februari 2022 pukul 04.18
fannialafazia mengatakan...

Why Casino is the Best Place to Play for Real Money in the USA
Casino Online is a 암호화폐란 reliable 애니팡포커 option for sepehritc.com online 안전토토사이트 gambling in many countries. Casino online 바카라그림보는법 offers several options including slots, table games,

27 Februari 2022 pukul 23.01

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2012 Long Life Education |